Aquascape ialah ekosisteam alam bawah air yang di pindahletakan kedalam aquarium, jadi cara inilah yang akan dilakukan demi keindahan dekorasi rumah atu perkantoran yang akan di tata letakan. Jadi untuk pembuatan aquascape butuh ilmu yang sangat tinggi tentang alam, harus mencintai alam dengan sangat iklas....
Maka semua aktifitas di alam akan di curahkan ke dalam aquarium yang akan di dekorasi.
Aquascaping merupakan seni mengatur tanaman air dan batu, karang, kora, atau kayu apung di dalam akuarium. Ada tujuh gaya aquascaping yang biasa diadaptasi oleh pecinta seni tata akuarium.
Kegiatan ini sebenarnya mirip dengan berkebun, tapi bedanya aquascaping dilakukan di bawah air. Aquascaping atau aquascape pastinya melibatkan ikan disamping juga tanaman. Ketika membuat akurium, segala kemungkinan bisa saja dilakukan. Imajinasi Anda tidak terbatas. Mulai dari bagian atas hingga ke bagian terdalam tangki merupakan kanvas yang bisa Anda beri coretan.
Namun Anda mungkin bisa mendapatkan hasil tampilan yang lebih menarik jika mengikuti gaya aquascaping tertentu. Berikut adalah gaya yang paling umum yang akan Anda lihat di akuarium, dan beberapa contoh masing-masing.
1. Dutch Style atau Gaya Belanda
Gaya ini dikarakteristikan dengan berbagai tipe tanaman yang memiliki berbagai macam daun atau daunnya berlapis. Biasanya dilihat dari banyaknya layer atau teras yang dikenal dengan istilah jalanan Belanda.
Lantai dasarnya ditutupi dengan karpet atau tumbuhan dasar. Dengan tumbuhan yang tinggi dibagian belakang tangki. Yang paling terlihat dalam desain ini adalah tidak adanya materia kasar, seperti batu atau kayu.
2. Taiwanesse Style atau Gaya Taiwan
Desain aquascaping yang satu ini sebenarnya tak banyak yang tahu. Mungkin salah satunya karena dibeberapa desainnya terkesan ‘out-of-style’ bila dibandingkan dengan desain Iwagumi atau Nature.
Meskipun demikian desain ini tetap menarik dan bisa menjadi salah satu inspirasi bagi Anda. Desain bergaya Taiwan ini terlihat dari gundakan yang dibuat menimbulkan efek kedalaman bervariasi. Bagian yang mencolok dalam desain ini adanya action figure yang ditaruh untuk menimbulkan kesan “hidup”
3. Iwagumi Style
Desain model aquascaping yang satu ini merupakan desain yang paling terkenal saat ini. Pertama kali dipopulerkan oleh Bapak Aquascaping Modern, Takashi Amano, dan dikategorikan oleh penataan batu berdasarkan rasio emas, atau Rule of Thirds.
Dalam desain tersebut batu harus selalu berjumlah ganjil untuk menghindari keseimbangan pada layout yang dibuat. Hal ini dikarenakan mata manusia selalu mencari bagian tengah dari sebuah keseimbangan.
Setidaknya ada 3 batu, batu besar sebagai batuan utama, dan dua batu sekunder. Bisa juga lebih, yang terpenting jumlah batu yang digunakan dalam desain tetap ganjil.
Gaya iwagumi ingin lebih menonjolkan sisi natural, dengan tema umum yaitu kesederhanaan dan ruang terbuka. Untuk itu ada batasan dalam warna batu dan tumbuhan yang digunakan. Selain itu variasi flora dan faunanya pun tak banyak untuk menonjolkan kesan minimalis.
4. Biotope Style
Gaya aquascping yang satu ini mengutamakan sisi natural, hal ini berlaku juga untuk kondisi air, spesies flora dan fauna, serta bentukan lainnya seperti batu, kayu, dan pasir. Namun hasilnya tak perlu diragukan. Keindahan desain serta manfaatnya bisa digunakan oleh biologist untuk membantunya melakukan sebuah penelitian.
Anehnya, gaya aquascaping yang satu ini justru lebih mudah untuk dibuat dan dirawat. Karena mungkin belum ada penelitian yang mengatur flora dan fauna apa yang cocok untuk gaya ini. Jadi gaya aquascape satu ini sebenarnya memiliki keunggulan karena flora dan faunanya ada di sekitar kita.
5. Jungle Style
Dari namanya saja gaya aquascaping yang satu ini sudah cukup jelas. Tujuannya adalah untuk meniru hutan, apakah itu Amazon, atau hutan-hutan lainnya. Gaya seperti ini biasanya digunakan untuk tangki-tangki dengan ukuran besar, dimana gaya-gaya dengan skala penuh bisa efektif digambarkan dalam akuarium.
6. The Nature Aquarium atau Akuarium Alami
Gaya yang satu ini mungkin gaya yang paling sering Anda lihat di internet. Termasuk juga dalam forum-forum, dan merupakan gaya yang biasa menjadi jawara-jawara dalam kontes aquascaping. Tak salah, karena layoutnya benar-benar mengagumkan.
Akuarium dilayout untuk menciptakan beragam lanskap terestrial, bukit, gunung, dan lembah, juga unsur lainnya.
Lebih rinci lagi, beberapa layout memiliki karakteristik yang lebih detail seperti tipe pulau, yang dilengkapi dengan batu ‘gunung’, atau gundukan di tengah.
7. The Walstad Method
Gaya yang satu ini tak akan Anda temukan di daftar pemenang aquascaping, namun tampilannya cukup menggoda. Hal tersebut karena gaya yang satu ini tidak dibentuk untuk menjadi pemenang kontes, namun untuk menciptakan situasi alami sepenuhnya.
Perbedaannya dengan gaya nature aquarium dan biotope adalah penempatan hardscape dan tanaman secara acak. Hal ini dilakukan untuk membangun kesan alami serpeti layaknya di alam, yang terjadi secara natural tanpa diatur peletakannya.
Keuntungannya dari gaya aquascaping yang satu ini adalah dari segi biaya. Selain itu dari segi perawatan juga tidak serumit gaya yang lainnya. Para pengikut gaya Walstad biasanya menggunakan tanah biasa dan pergantian airnya lebih sedikit yang dipengaruhi oleh kepadatan tanaman.
jangan lupa untuk follow akun instagram kami di @aquascapepadang
SALAM PENIKMAT AQUASCAPE
jangan lupa untuk follow akun instagram kami di @aquascapepadang
SALAM PENIKMAT AQUASCAPE
Komentar
Posting Komentar